.comment-form:hover{-moz-box-shadow:0 0 70px #F80505;-webkit-box-shadow:0 0 90px #F80505;box-shadow:0 0 70px #DF0174;}
SEMOGA BERMANFAAT

Sabtu, 26 November 2011

soe hok gie

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa,pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dahulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
Sambil membenarkan letak leher ke mejaku...

Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah pandalawangi..
Kau dan aku tegak berdiri..
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Kau masih membelaiku semesra dahulu...
Ketika ku dekap kau dekaplah lebih mesrah..
Lebih dekat...

Apakah kau akan masih berkata “ku dengar detak jantungmu”,
Kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta..

Haripun menjadi malam..
Ku lihat semuanya menjadi muram..
Wajah-wajah yang tak kita kenal berbicara dalam bahasa yang kita tidak mengerti
Seperti kabut pagi itu.
Ada orang yang menghabiskannya waktunya berziarah ke Mekah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Wilazah
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku..
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biatra
Tapi, aku ingin mati di sisimu, manisku... setelah kita bosan hidup dan bertanya tanya tentang tujuan hidup yang tak seorangpun tahu
Mari sini sayangku kalian yang pernah mesrah, yang pernah baik dan simpati padaku...
Tegaklah ke langit luas... atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita tak kan pernah kehilangan apa-apa

Nasib terbaik adalah tidak pernah di lahirkan
Yang kedua,,,, dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua..
Berbahagialah mereka yang mati muda...
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada...
Berbahagialah dalam ketiadaan.

welcome

selamat datang dan selamat ber have fun ria disini